Madinah Al Munawaroh memang dikenal sebagai kota yang penuh dengan sejarah kejayaan masa lampau. Tak hanya itu banyak juga museum dan peninggalan yang masih banyak dikunjungi orang terutama saat musim haji.
Salah satunya adalah percetakan Alquran. Gedung percetakan ini terletak tak jauh dari RS King Fahd Madinah. Percetakan ini pun mampu membuat Alquran ke dalam 40 bahasa dunia. Tentu saja di dalamnya Indonesia.
Percetakan yang memiliki nama Mujamma' Malik Fahd itu setiap tahunnya mencetak sekira 10 juta eksemplar. Kemudian Quran itu akan dibagikan secara gratis baik di dalam maupun luar negeri.
"Itu menjadi pesan terakhir sang raja untuk membagikan Quran," begitulah cerita yang beredar kenapa Quran sengaja dibagikan kepada para pengunjung dan juga setiap di akhir musim haji.
Percetakan seluas 250 ribu meter persegi itu diisi bangunan seperti masjid, gedung perkantoran, percetakan, gedung pemeliharaan dan gudang, perpustakaan, klinik, tempat tinggal karyawan dan taman-taman yang tertata rapi.
Para pengunjung hanya bisa melihat dari lantai atas. Lembaran kertas yang akan dijadikan Alquran dimasukkan ke dalam sebuah mesin percetakan. Itulah mungkin yang akan dijadikan sebagai lembaran-lembaran Quran. Posisi yang agak jauh dari lokasi percetakan dan tidak adanya guide dari pihak percetakan yang menemani membuat tim hanya bisa menebak-nebak apa yang sedang dikerjakan.
=>Di olah dari berbagai sumber.
Salah satunya adalah percetakan Alquran. Gedung percetakan ini terletak tak jauh dari RS King Fahd Madinah. Percetakan ini pun mampu membuat Alquran ke dalam 40 bahasa dunia. Tentu saja di dalamnya Indonesia.
Percetakan yang memiliki nama Mujamma' Malik Fahd itu setiap tahunnya mencetak sekira 10 juta eksemplar. Kemudian Quran itu akan dibagikan secara gratis baik di dalam maupun luar negeri.
"Itu menjadi pesan terakhir sang raja untuk membagikan Quran," begitulah cerita yang beredar kenapa Quran sengaja dibagikan kepada para pengunjung dan juga setiap di akhir musim haji.
Percetakan seluas 250 ribu meter persegi itu diisi bangunan seperti masjid, gedung perkantoran, percetakan, gedung pemeliharaan dan gudang, perpustakaan, klinik, tempat tinggal karyawan dan taman-taman yang tertata rapi.
Para pengunjung hanya bisa melihat dari lantai atas. Lembaran kertas yang akan dijadikan Alquran dimasukkan ke dalam sebuah mesin percetakan. Itulah mungkin yang akan dijadikan sebagai lembaran-lembaran Quran. Posisi yang agak jauh dari lokasi percetakan dan tidak adanya guide dari pihak percetakan yang menemani membuat tim hanya bisa menebak-nebak apa yang sedang dikerjakan.
=>Di olah dari berbagai sumber.