
Nah, bila kita renungkan sejenak. Dalam Sholat Jum'at kan pasti ada Khutbah Jum'at tuh... Para Khotib selalu menyampaikan khutbah jum'at yang sebenarnya berfungsi untuk menyegarkan kembali ingatan kita atas Keagungan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.meningkatkan Keimanan kita Kepada ALLAH, termasuk Ketaqwaan kita kepada ALLAH.
Dari khutbah yang disampaikan ini, harapannya agar kita sebagai Kaum laki-laki yang merupakan Imam atau Calon Imam dalam rumah tangga mendapatkan banyak ilmu agar bagaimana sepatutnya menjadi Imam (Pemimpin) dalam Rumah Tangga yang baik, yang sesuai dengan syari'at Islam.
Tidak dianjurkan memang Sholat Jum'at diikuti oleh Kaum wanita, karena memang ini ibadah untuk Kaum laki-laki. Kaum wanita tetap melaksanakan Sholat Dhuhur seperti biasanya. Dan untuk kaum laki-laki waktunya belajar di Masjid melalui Sholat Jum'at bagaimana menjadi Imam atau Calon Imam Rumah Tangga yang baik ini.
Semoga kita kaum laki-laki bisa menjadi Imam Rumah Tangga yang baik dan Sholeh... Dan bagi kaum wanita semoga bisa menjadi Istri yang baik dan Sholihah yang bisa melaksanakan kodrat dengan sebaik-baiknya... Amiin.... Amiin.... Ya Rabbal Alamiin.... ^^
Berikut pengertian SHOLAT JUM'AT menurut Wikipedia :
Hukum Sholat Jum'at
Shoalat Jum'at merupakan kewajiban setiap muslim laki-laki. Hal ini tercantum dalam Al Qur'an dan Hadits berikut ini:
1.Al Qur'an Al Jumu'ah ayat 9 yang artinya:"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum'at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)
2."Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan sholat Jum’at atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai." (HR. Muslim)
3."Sungguh aku berniat menyuruh seseorang (menjadi imam) sholat bersama-sama yang lain, kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan sholat Jum’at.” (HR. Muslim)
4."Sholat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih)
Tata Cara Sholat Jum’at
Adapun tata cara pelaksanaan sholat Jum’at, yaitu :
1.Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
2.Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3.Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala. Kemudian duduk sebentar
a.Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
b.Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan sholat. Kemudian memimpin sholat berjama'ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan
Hal-hal yang dianjurkanAdapun tata cara pelaksanaan sholat Jum’at, yaitu :
1.Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari (waktu dzuhur), kemudian memberi salam dan duduk.
2.Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3.Khutbah pertama: Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasihat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta'ala. Kemudian duduk sebentar
a.Khutbah kedua : Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
b.Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan sholat. Kemudian memimpin sholat berjama'ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan
Pada sholat Jum'at setiap muslim dianjurkan untuk memperhatikan hal-hal berikut:
.Mandi, berpakaian rapi, memakai wewangian dan bersiwak (menggosok gigi).
.Meninggalkan transaksi jual beli ketika adzan sudah mulai berkumandang.
.Menyegerakan pergi ke masjid.
.Melakukan sholat-sholat sunnah di masjid sebelum sholat Jum’at selama Imam belum datang.
.Tidak melangkahi pundak-pundak orang yang sedang duduk dan memisahkan/menggeser mereka.
.Berhenti dari segala pembicaraan dan perbuatan sia-sia apabila imam telah datang.
.Hendaklah memperbanyak membaca shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW pada malam Jum’at dan siang harinya
.Memanfaatkannya untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa karena hari Jum'at adalah waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
Sumber hadits terkait
.Berikut adalah sumber dalam Hadits berkenaan dengan sholat Jum'at dan hari Jum'at :
."Mandi, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jum'at dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih)
."Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta dan siapa yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka malaikat ikut hadir mendengarkan khutbah." (Muttafaq ‘alaih)
."Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia sholat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at (itu) dan Jum’at berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar." (HR. Al-Bukhari)
."Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jum’at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
."Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan mendapat cahaya yang terang di antara kedua Jum’at itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, hadits shahih)
."Sesungguhnya pada hari Jum’at ada saat yang apabila seorang hamba muslim mendapatinya sedang dia dalam keadaan sholat dan memohon kebaikan kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkannya." (HR. Muslim)