Alt/Text Gambar
" PROMO MENARIK : Anda membutuhkan Kusen,Jendela,daun pintu juga daun jendela · Daerah JABODETABEK dan luar => Hub: P.Bambang WA : 081.599.41.990 "!!!"Bahagiakan orangtuamu selagi waktu masih mengijinkannya # Suara Artama @ Saat kamu yakin tak bisa, berdoa berdoa dan berdoa lah. Karena mukjizat bisa dapat kapan saja

Menguasai Dunia , Jadilah nomor satu

Di sebuah desa, ada seorang pengusaha kaya-raya. Begitu sibuknya mengumpulkan harta, ia lupa keluarga, waktu dan beramal. Allah mentakdirkan dia kaya, sehingga dikenallah menjadi tuan tanah dan pengusaha walet di sebuah kota kecil di Jawa Timur. Saya jungkir-balik, banting-tulang, ini semua demi anak dan agar bisa kami nikmati di hari tua, begitu katanya.
Sayang, ketika usianya telah mencapai 55, Allah memanggilnya setelah diberi musibah sakit. Bahkan selama hidupnya, ia sendiri belum pernah menikmati kekayaannya secara baik.
Setahun kematiannya, sebelas anak-anaknya justru pecah berantakan karena urusan warisan. Mereka saling menggugat satu dengan yang lain ke pengadilan karena menganggap apa yang diterima tidak adil.
Kasus seperti ini bagian dari cerita nyata di sekeliling kita. Banyak orang menghabiskan waktu, menguras tenaga untuk berburu jabatan dan harta sebagai bekal hari tua. Namun faktanya, banyak di antara mereka berakhir dengan sia-sia. Uang, harta, jabatan yang mereka kejar tidak bisa dinikmatinya.
Padahal yang paling haq dari kehidupan dunia ini adalah Duniamu untuk Akhiratmu. Siapa yang gagal menjadi hamba Allah yang taqwa di dunia ini maka keburukan lah baginya di akhirat nanti. Barang siapa yang berhasil menjadi hamba Allah yang taqwa maka baginya kemenangan abadi.
Taqwa adalah sifat yang menomorsatukan Allah dan Rasul-Nya atas segala situasi dan kondisi. Firman Allah : Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan. (QS. 24 : 52).
Agama Islam dengan seluruh perangkat Alquran dan Hadits-nya merupakan pedoman-pedoman bagi umat manusia untuk mendapatkan; petunjuk, aturan, pedoman hidup, berita yang lengkap tentang segala hal yang menyangkut  seluruh keperluan manusia yang hanya berlaku selama masih hidup singkat di dunia yang fana ini.
Syarat untuk mendapatkan manfaat besar dari Alquran dan Hadits itu ialah dengan menjadi orang yang bertaqwa. Sebagaimana firman-Nya, Alquran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (QS. 2 : 2).
Secara lebih komprehensif Alquran disebut sebagai petunjuk karena di dalamnya terdapat khabar shodiq yang berisi berita baik dan buruk yang akan diterima manusia di akhirat (yang kekal abadi) sesudah mati sebagai balasan atas perilakunya dalam menyikapi petunjuk dan aturan Allah selama hidupnya di dunia.
Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda; Tiadalah kenikmatan dunia dibandingkan kenikmatan akhirat melainkan seperti salah seorang di antara kamu pergi ke laut; lalu ia masukkan jari tangannya ke dalam lautan itu, maka hanya air yang menempel pada jarinya itulah keseluruhan nikmat-nikmat dunia. Sedangkan perbandingan nikmat surga akhirat adalah sangat jauh dan lebih luas lagi seperti luas lautan tadi. (HR. Al-Hakim).
Dalam Alquran Allah berfirman; Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS. 57 : 20).
Sayyidina Ali pernah berwasiat; Kuasailah dunia jangan cintai. Artinya umat Islam harus tetap berkonsentrasi menguasai segala hal yang penting di dunia ini guna tegaknya agama Islam. Oleh karena itu kuasailah dunia jangan cintai, tapi manfaatkan sepenuhnya untuk bekal menuju akhirat. Maka benarlah ungkapan yang mengatakan; sebenarnya duniamu adalah akhiratmu.
Penyakit at-Taswiif diartikan sebagai penyakit menunda-nunda amal, yang dinilai sangat berbahaya, karena ia dapat menjangkiti siapa saja. Jauhilah dirimu dari taswiif. Karena sesungguhnya engkau berada dengan harimu ini dan bukan dengan hari esokmu. Jika engkau diberi kesempatan untuk bernafas esok hari, maka jadikanlah hari esok itu sama seperti harimu ini. Karena jika hari esok tidak diperuntukkan bagimu, engkau tidak akan menyesal dengan hari yang kau lalui hari ini.

Auto backlink

Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link dibawah ini ke blog anda setelah itu klik link ini dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya
Sistema Enlaces Reciprocos