Alt/Text Gambar
" PROMO MENARIK : Anda membutuhkan Kusen,Jendela,daun pintu juga daun jendela · Daerah JABODETABEK dan luar => Hub: P.Bambang WA : 081.599.41.990 "!!!"Bahagiakan orangtuamu selagi waktu masih mengijinkannya # Suara Artama @ Saat kamu yakin tak bisa, berdoa berdoa dan berdoa lah. Karena mukjizat bisa dapat kapan saja

Keistimewaan Berziarah ke Masjid Nabawi


Sobat Artama: Dalam sejumlah hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan keistimewaan Masjid Nabawi, disebutkan anjuran untuk tidak melakukan perjalanan jauh selain ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram (Makkah), Masjid Nabawi (Madinah) dan Masjidil Aqsha (Palestina).
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak dianjurkan melakukan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid, yaitu masjidku (Masjid Nabawi), Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang salat di pelataran Masjid Nabawi (Raudah) juga disamakan dengan salat di salah satu taman surga. Rasulullah SAW bersabda, “Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR Muslim).
Orang yang mengerjakan salat arbain (salat berjamaah selama delapan hari yaitu 40 kali salat berjamaah) di Masjid Nabawi akan dicatat sebagai orang yang bebas dari siksa neraka dan kemunafikan. (HR. Ahmad dan Thabrani).
Pahala orang yang salat di Masjid Nabawi sama dengan orang yang salat seribu kali di masjid lainnya. Beliau bersabda, “Salat di masjidku ini lebih baik daripada salat seribu kali di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.” (HR. Bukhari).
Alasan-alasan inilah yang menunjukkan bahwa berziarah ke Masjid Nabawi memiliki arti sangat penting. Jika salat sekali di Masjid Nabawi itu sama dengan salat seribu kali di masjid lain, maka Salat Arbain (salat 40 kali secara berjamaah di Masjid Nabawi) itu bisa disamakan dengan dengan salat 40.000 kali di masjid lain atau selama 24 tahun.
Mengingat pahala yang sangat besar inilah Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan Salat Arbain di masjidnya. Orang yang ingin mengerjakannya hanya membutuhkan 8 hari saja.
Sebenarnya, apakah raudah itu? Keistimewaan apa saja yang dimilikinya sehingga orang-orang berbondong-bondong untuk mendatangi dan beribadah di tempat itu? Secara harfiah "raudah” berarti kebun atau taman. Adapun yang dimaksud raudah di sini adalah suatu tempat yang berada di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad saw. Tempat ini selalu digunakan oleh Nabi Muhammad saw. untuk melakukan salat sampai akhir hayat beliau. Karena tempat ini sangat istimewa, maka seorang disunahkan untuk selalu beribadah dan salat di Raudah Nabi Muhammad saw.
Selain ke Masjid Nabawi, ziarah juga dianjurkan ke makam Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Tidak ada seorang pun yang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah akan mengembalikan rohku sehingga aku dapat menjawab salamnya.” (HR. Abu Dawud).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang berziarah ke makamku setelah aku meninggal dunia maka seolah-olah dia berziarah kepadaku saat aku masih hidup.”
Dalam salah satu hadis Rasulullah SAW juga bersabda, “Siapa yang berhaji dan lalu berziarah ke makamku setelah aku meninggal, maka seolah-olah dia berziarah kepadaku saat aku masih hidup.” (HR. Thabrani dan Bayhaqi).
Dalam hadis lain juga dikatakan, “Siapa yang berziarah ke makamku maka dia berhak mendapat syafaatku.” (HR. Ibnu Adi).
Rasulullah SAW dikaruniai berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki nabi-nabi lain. Di antaranya ialah dianjurkannya mengucapkan shalawat dan salam kepada beliau, kapan pun dan di mana pun. Keistimewaan lainnya ialah bahwa apa yang dibolehkan bagi diri Rasulullah tidak serta-merta dibolehkan bagi orang lain. Misalnya adalah larangan membangun masjid di atas makam/kuburan.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah. Janganlah kamu menyembah seorang pun di dalamnya selain (menyembah) Allah.” (QS. Al-Jin: 18).
Menyingung keutamaan ibadah di Makkah dan Madinah. Allah SWT memuliakan penduduk kota Makkah dengan adanya Baitullah al-Haram rumah peribadatan pertama kali di muka bumi. Allah juga menjaga Makkah dari penguasa yang lalim dan mencegah mereka dari melanggar kehormatannya.
Allah Taala berfirman: “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kakbah) itu sia-sia? Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).” (QS. al-Fiil: 1-5).

Auto backlink

Ingin Link anda nonggol disini silahkan copy paste link dibawah ini ke blog anda setelah itu klik link ini dari blog anda dan lihat hasilnya link anda otomatis nempel disini selamanya
Sistema Enlaces Reciprocos