Sobat Artama: Para pemakai internet hati-hatilah karena sebuah perangkat perusak mengincar komputer pengguna melalui program Skype.
Ketika pengguna mengklik pesan instan yang muncul di Skype, "lol is this your new profile pic?", secara otomatis file berisi Trojan horse akan terunduh. Ini menjadi pintu masuk bagi peretas untuk masuk ke komputer yang terinfeksi malware tersebut dan merekrut untuk masuk ke "botnet army".
Ketika pengguna mengklik pesan instan yang muncul di Skype, "lol is this your new profile pic?", secara otomatis file berisi Trojan horse akan terunduh. Ini menjadi pintu masuk bagi peretas untuk masuk ke komputer yang terinfeksi malware tersebut dan merekrut untuk masuk ke "botnet army".
Menurut spesialis keamanan internet Sophos, worm ini merupakan variasi dari "Dorkbot" yang terkenal dan tersebar melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
"Bahayanya, tentu, pengguna mungkin Skype tidak begitu curiga mengklik tautan yang dikirim ke mereka ketimbang, katakan, pengguna Facebook," kata konsultan teknologi senior Sophos Graham Cluley, seperti yang dikutip dari BBC, baru-baru ini.
Ketika komputer terinfeksi, ia akan mengirimkan pesan "lol" tersebut kepada kontak yang ada di daftar mereka. Penerima mengira pesan tersebut berasal dari orang yang mereka kenal dan membukanya, mereka juga mengunduh malware tersebut.
Melalui pernyataan, Skype menjelaskan pengalaman pengguna terutama yang bersangkutan dengan keamanan menjadi sorotan serius bagi mereka.
Mereka waspada terhadap serangan perangkat perusak tersebut dan sedang berusaha mengatasi dampaknya.
"Kami sarankan pengguna untuk memperbaharui ke versi terbaru Skype dan mengaktifkan fitur keamanan terbaru di komputer Anda," katanya.
Botnet sering digunakan untuk meningkatkan distributed denial of service (DDoS), serangan yang memaksa website untuk berada di luar jaringan, untuk menjalankan spyware atau mengirim e-mail spam alias sampah surat elektronik.
Publisitas terhadap ancaman tersebut membuat beberapa pengguna waspada untuk mengklik tautan yang terlihat mencurigakan yang muncul di jejaring sosial. Hal ini membuat membuat pelaku serangan beralih taktik.