
Di dalam kitab Adabul Mufrod karya Imam Bukhari yang menceritakan berbagai
adab yang seharusnya diteladani seorang muslim, ada suatu bab yang berjudul
'kedermawanan jiwa'.
Berikut hadits-haditsnya:
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
"Kekayaan bukanlah diukur dengan banyaknya harta. Namun kekayaan
(hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.”
(Shahih) Takhrijul
Misykah (16): [Bukhari: 81-Kitab Ar Riqaaq, 15-Bab Al Ghina Ghinan Nafs.
Muslim: 12-Kitab Az Zakah, 40-Laisal Ghina ‘an Katsratil ‘Aradl, hal. 120]
Dari Anas, ia berkata,
“Saya melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selama dua puluh
tahun, namun beliau tidak pernah mengeluh dan tidak pula beliau mengomentari
pekerjaan yang aku lakukan dan pekerjaan yang tidak kulakukan.”
(Shahih) Mukhtashar
Asy Syamaa-il (296): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 39-Bab Husnul Khuluq was Sakha
wa Maa Yakrahu minal Bukhli. Muslim: 43-Kitab Al Fadlaa-il, 13-Bab Kaana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Ahsanan Naas Khuluqan, hal. 51]
Dari Anas ibnu Malik berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
adalah seorang yang penyayang, tidak ada seorangpun yang datang pada beliau
(untuk meminta sesuatu) kecuali beliau menjanjikannya (untuk memberinya di
kemudian hari) dan beliau akan memenuhi (permintaannya jika beliau memiliki
objek yang diminta(Pada suatu hari, ketika iqamat telah dikumadangkan, seorang Arab yang
berasal dari pedalaman datang lalu menarik baju beliau dan berkata, "Saya memiliki sebuah kepentingan yang tersisa dan saya khawatir (jika
tidak ditunaikan sekarang) saya akan melupakannya.” Maka beliau pun pergi bersamanya (untuk menunaikan kepentingan orang
tersebut) hingga selesai. Ketika selesai, beliau lalu kembali dan melaksanakan
shalat.”
(Hasan) Ash Shahihah (2094)
Dari Jabir, ia pernah berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah mengucapkan kata:
“Tidak” tatkala dimintai.”
(Shahih) Mukhtashar
Asy Syamaa-il (302): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 39-Bab Husnul Khuluq was Sakha
wa Maa Yakrahu minal Bukhli. Muslim: 43-Kitab Al Fadlaa-il, 14-Bab Maa Suila
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Syai-an Qatthun Faqaala Laa, hal. 56].
Dari Abdullah ibnu Zubair, ia berkata,
"Saya tidak pernah melihat dua orang wanita yang lebih dermawan dari
Aisyah dan Asma'. Bentuk kedermawanan mereka pun berbeda, Aisyah mengumpulkan
harta sedikit demi sedikit, kemudian dia akan membagikannya jika sudah
terkumpul. Adapun Asma', ia (langsung membagi harta yang ia peroleh tanpa)
menunggu hari esok.”
(Shahih secara sanad)
Semoga hadits-hadits di atas dapat memberikan inspirasi akhlak mulia bagi
kita. Semoga yang singkat ini bermanfaat. Wallahu waliyyut taufiq.
Sumber :.rumaysho